PURWOREJO, suaralama.info – Kontes kambing Ras Kaligesing digelar di pendapa Anjangsifa, Desa Pandanrejo, Kecamatan Kaligesing pada Minggu (5/3/2023).
Kontes kambing yang memiliki harga hingga ratusan juta ini memperebutkan hadiah total hingga Rp 60 juta. Acara ini terselenggara berkat kerjasama antara Desa Wisata Pandanrejo, Perkanas Purworejo, Badan Otorita Borobudur (BOB), dan sejumlah pihak lainnya.
“Kami melihat potensi dan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Purworejo, khususnya di Pandanrejo. Ini potensinya cukup bagus apalagi dengan diadakannya kontes Kambing Kaligesing ini saya melihat masyarakat dari berbagai wilayah hadir disini, walaupun hanya sehari tapi bisa meramaikan, bisa membangkitkan UMKM yang ada di desa ini,” kata Ramlan Kamarullah, Plh Direktur Utama BOB, saat ditemui pada kontes kambing tersebut.
Menurutnya, kontes yang melibatkan komunitas prosentase keberhasilannya akan sangat tinggi. Kontes kambing ini berhasil menyedot perhatian masyarakat dari berbagai daerah.
“Kalau suatu daerah membuat acara yang melibatkan komunitas, atau hobi, pastu akan banyak yang hadir, ini paling jauh dari Lampung. Kedepan dengan persiapan yang lebih matang, nanti bisa terinformasi ke berbagai wilayah,” jelasnya.
Penanggungjawab Kontes Kambing, Sukiswanto mengatakan, penilaian dalam lomba ini ada 11 parameter penilaian, diantanya yakni bentuk kepala, telinga, leher, badan, kaki, warna, dan lainnya. “Kepala yang bagus, yang paling tinggi nilainya ya yang cembung kepalanya, kalau telinganya yang panjang dan melipat, tapi simetris,” katanya.
Dikatakan, kelas dalam kontes ini ada 10 kategori. Kelas tersebut yakni jantan A, betina A, jantan B, betina B, jantan C, betina C, jantan D, betina D, serta jantan E, dan betina E. “Kalau harga untuk yang kelas A, yang dari Trenggalek, Kediri, dan Malang datang ya harga bisa diatas Rp 400-an juta paling tinggi.” jelasnya.
Total peserta, lanjutnya, ditargetkan mencapai 200 peternak. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Desa Wisata Pandanrejo, bekerjasama dengan Perkumpulan Peternak Kambing Kaligesing Nasional (Perkanas) Purworejo. “Penilaian kami serahkan kepada Perkanas,” sebutnya.
Ketua Panitia Kontes Kambing, Suyanto menyampaikan, peserta yang mengikuti perlombaan kali ini datang dari Jawa Timur, Jawa Barat, hingga Lampung. Untuk kelas A-E tergantung dari umur dan ukuran kambing. “Hadiahnya uang pembinaan dan trophy, piagam juga, total hadiah Rp 60 juta,” sebutnya.
Kambing ini dulunya bernama Jamnapari, diperkirakan masuk ke Indonesia tahun 1925 dari India. Setelah masuk ke Indonesia kemudian lawin silang dengan kambing lokal dan lahirlah kambing Peranakan Etawa (PE).
“Disilangkan dengan kambing lokal, ini lalu pada tahun 2010 SK Kementan memberi nama kambing PE, lebih spesifik lagi tahun 2016 keluar lagi SK Kementan namanya menjadi kambing PE Ras Kaligesing, atau kambing Kaligesing. Bedanya dengan kambing lain itu dari ukuran dan bentuk kepala,” jelasnya.
Disampaikan, untuk bobot kambing Ras Kaligesing ini bisa mencapai 126 kilogram. Harga kambing Ras Kaligesing dewasa bisa mencapai ratusan juta.
“Saya punya itu bobotnya sampai 126 kilo, tapi saya tidak jual, untuk pembibitan, pernah ditawar dulu Rp 200 juta, tapi saya pertahankan untuk bibit. Yang sudah real terjual di Kaligesing milik penanggungjawab kontes ini yakni pak Sukiswanto, terjual tahun kemarin Rp 550 juta dua ekor,” terangnya.
Supandi, Kepala Desa Pandanrejo mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari festival budaya yang digelar setiao tahun di Pandanrejo. “Setiap bulan Rajab, ada pengajian, ada umbul doa, ada kirab, lalu kontes ini,” jelasnya.